Jumat, 04 Januari 2019

Bonus Demografi



what's up classy people ?

Nah disini saya akan memberikan sedikit pengetahuan lagi nih.. biasanya kan lab lab... nah sekarang materi nih..

Jadi sekarang saya akan memberitahu pengertian dari Urbanisasi, langsung saja scroll :)


       Ende - Indonesia akan memasuki fenomena bonus demografi. Yakni Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Hal ini terjadi karena keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Melalui keberhasilan program Keluarga Berencana merubah struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan (dependency  ratio) penduduk non-usia kerja (0-14 tahun dan diatas 65 tahun) terhadap penduduk usia kerja (15-64 tahun). Bonus demografi merupakan kondisi di mana populasi usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang. Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty menjelaskan, "Menghadapi Bonus Demografi, BKKBN mengambil peran meningkatkan kualitas penduduk melalui pembangunan keluarga. Mendorong agar setiap anak yang dilahirkan berkualitas, dengan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak di 1000 hari pertama kehidupan, dengan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif,  diharapkan orangtua cerdas dalam mengurus buah hati mulai dari kebutuhan gizi hingga stimulus perkembangannya." jelas Surya. Hal ini disampaikan pada kuliah umum tentang Revolusi mental melalui program Generasi Berencana (GenRe) oleh Kepala BKKBN di Universitas Flores Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (03/10/2017). BKKBN mengajak membangun keluarga yang berkualitas dengan keluarga berketahanan disamping itu melalui program Keluarga Berencana (KB), setiap keluarga Indonesia diharapkan memiliki rata-rata 2 orang anak demi mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) pada tahun 2025, yang ditandai dengan Angka Fertilitas Total (TFR) sebesar 2,1. Dengan memiliki 2 anak dan jarak antar kelahiran minimal 3-5 tahun atau tidak ada dua balita dalam satu keluarga, maka orangtua memiliki kesempatan untuk memberikan asah, asih dan asuh secara penuh kepada anak. Menghadapi Bonus Demografi kepada generasi muda kota Ende, Kepala BKKBN berpesan, "Katakan tidak pada seks pranikah, katakan tidak pada pernikahan usia anak, katakan tidak pada narkoba. Generasi muda harus menjadi Generasi Berencana (GenRe) merencanakan masa depanmu, merencanakan kapan selesai kuliah, kapan bekerja, merencanakan kapan menikah. Menikahlah pada usia minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki " tegas Surya. Saat ini program Keluarga Berencana sejak reformasi redup sebagai upaya merevitalisasi, BKKBN mengembangkan dan intensifkan program kampung KB. Kampung KB harus sinergis dengan program lain sehingga diharapkan dapat mewujudkan keluarga berkualitas dan tentu terus berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, dan tentunya juga untuk meningkatkan kesertaan ber-KB bagi penduduk miskin dan daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan dan meningkatkan ketahanan keluarga. (HUMAS)
(Sumber : https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bonus-demografi-meningkatkan-kualitas-penduduk-melalui-keluarga).

          Bonus Demografi adalah suatu fenomena, di mana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan. Sebab jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara proporsi usia muda semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak.


Dampak positif dari bonus demografi sebagai berikut:

a.Terbentuknya generasi emas bangsa atau generasi penerus dari kalangan pemuda 

b. Meningkatnya laju perekonomian Indonesia

c. Kehidupan negara Indonesia akan lebih modern, tertata,
serta lebih baik.

d. Roda ekonomi akan terus berjalan serta makin bertumbuh
pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional.



Untuk dampak negatif dari bonus demografi sebagai berikut:

a. Semakin sempitnya lapangan pekerjaan karena banyaknya
penduduk usia produktif yang ingin mencari pekerjaan.

b. Pengangguran semakin banyak karena semakin sempitnya
lapangan pekerjaan.

c. Kemisikinan semakin menjadi-jadi maupun meningkat karena
banyaknya pengangguran.

d. Timbulnya kawasan-kawasan kumuh yang menyebabkan tingkat
kriminalitas juga bertambah.

e. Kualitas kesehatan menurun.

f. Perekonomian yang memburuk.

g. Pendidikan rendah sehingga mengakibatkan sumber daya
manusia rendah.



Untuk bonus demografi sendiri kita harus mempersiapkan diri kita bagaimana kita kedepannya, apakah kita bisa untuk memanfaatkan momen bonus demografi atau tidak. bila kita siap maka kita semua akan mendapatkan dampak positif nya, namun bila kita tidak siap maka kita mendapatkan dampak negatifnya.
ter untuk anda pemuda indonesia janganlah berpikiran untuk mendapatkan pekerjaan, namun buatlah lapangan pekerjaan. dan untuk anda bila yang sudah menikah maka ikutilah program pemerintah yaitu 2 anak cukup.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar