اَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
what's up classy people ?
Nah disini ane akan memberikan sedikit pengetahuan lagi nih.. biasanya kan lab lab... nah sekarang materi nih..
Jadi sekarang kita akan belajar mengenai ToubleShooting Jaringan nih
Materinya :
1. Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan fisik LAN dan solusinya
2. Standar Pengkabelan EIA 586
3. Pengujian kabel pada jaringan
4. Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan-lapisan OSI Layer dan solusinya
Oke langsung mulai saja...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1. Red Cross Sign Network Connection
Pembahasan :
- Susunan kabel UTP salah
- Type kabel yang digunakan tidak sesuai tipe koneksi
- Kabel UTP belum di colokan
- Kabel sudah dicolokkan tetapi HUB / SWITCH belum dinyalakan
Solusi :
- Periksa rangkaian kabel apakah sudah sesuai dengan jenis koneki yang diperlukan
- Cek switch apakah sudah menyala
2. Blue circle Sign Network Connection
Pembahasan :
Jaringan secara fisik sudah terhubung dengan baik, kemungkinan server gagal memberikan IP ke network atau terjadi IP conflict
Solusi :
Jika IP diberikans Secara manual, Ganti IP dengan IP yang lain
3. Warning Sign Network Connection
Pembahasan :
- client tidak mendapat IP dari server
- client belum mengatur IP yang sama network dengan server
- client belum terkoneksi lewat kabel
Solusi :
- kalau server memberikan layanan DHCP pastikan client sudah mengatur agar settingan client sudah di DHCP
- kalau tidak ada layanan isi ip sendiri sesuai dengan IP server
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setiap kawat didalam kabel jaringan memiliki fungsi yang berbeda sehingga kita tidak bisa asal crimping. Ada dua standart pengkabelan yang paling sering digunakan yaitu :
- EIA/TIA 568A
- EIA/TIA 568B
Dengan cara mengurutkan sususan kabel berdasarkan warna.
EIA/TIA 568A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A dimulai dengan kabel berwarna putih hijau. maka susunan kabel akan menjadi seperti berikut :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
EIA/TIA 568B
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568B dimulai dengan warna putih orange. Urutan lengkap kabel dengan standart ini seperti berikut :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
DEVICE TABLE
Kabel straight dan cross memang sama - sama menghubungkan device ke device lain dalam jaringan komputer, namun device yang bisa dihubungkan dengan masing - masing jenis kabel ini berbeda. Derikut tabel device yang akan dihubungkan dan kabel yang dibutuhkan :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HARDWARE
1. Perhatikan lampu indikator NIC nya, jika warna sudah hijau jaringan baik.
2. Perhatikan juga lampu indikator pada HUB atau SWITCH, bila sudah menyala jaringan sudah jalan
3. Kemudian telah kabel jaringan dengan tester , apabila warna-warnanya aktif dan berturut-turut maka jaringan baik
SOFTWARE
1. Ping IP Addres komputer lain , maka akan mendapat balassan pengiriman data dari komputer yang kita hubungi sedang aktif dan dalam sistem jaringan yang sama dengan kita contoh
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
OSI LAYER
Model OSI juga menyediakan dasar yang sistematis untuk mengatasi masalah jaringan. Dalam setiap skenario troubleshooting, prosedur pemecahan masalah dasar meliputi langkah-langkah berikut:
- Mengidentifikasi dan memprioritaskan solusi alternatif.
- Pilih salah satu alternatif sebagai solusinya.
- Mengimplementasikan solusi.
- Mengevaluasi solusi.
ISOLASI MASALAH
Bottom-Up
Pendekatan bottom up dimulai dengan komponen fisik dari jaringan dan bekerja dengan cara naik lapisan dari model OSI. Pemecahan masalah bottom-up merupakan pendekatan yang efektif dan efisien untuk tersangka masalah fisik.
Top-Down
Pendekatan top-down dimulai dengan aplikasi pengguna dan bekerja dengan cara menuruni lapisan dari model OSI. Pendekatan ini dimulai dengan asumsi bahwa masalahnya adalah dengan aplikasi dan bukan infrastruktur jaringan.
Divide-and-Conquer
digunakan oleh teknisi jaringan lebih berpengalaman. Teknisi membuat tebakan menargetkan lapisan masalah dan kemudian berdasarkan hasil pengamatan,bergerak ke atas atau bawah lapisan OSI.
1. APPLICATION LAYER
Layer 1 berkaitan dengan konektivitas fisik dari perangkat jaringan. Permasalahan layer 1 sering melibatkan kabel dan listrik, dan merupakan alasan untuk memanggil help desk. Beberapa umum layer 1 meliputi :
- Daya perangkat mati
- Daya perangkat dicabut
- Koneksi jaringan kabel yang longgar
- Jenis kabel yang salah
- Kabel jaringan yang rusak
- Titik akses nirkabel rusak
- Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID
2. PRESENTATION LAYER
Masalah pada Layer 2 dapat disebabkan oleh :
- peralatan yang rusak
- driver perangkat yang salah
- switch salah dikonfigurasi
Ketika troubleshooting suatu masalah, mungkin sulit untuk mengisolasi masalah pada layer 2
Seorang teknisi on-site dapat memeriksa apakah NIC terinstal dan bekerja dengan benar. Reseating NIC, atau mengganti NIC rusak dapat membantu untuk mengisolasi masalah. Proses yang sama dapat dilakukan dengan switch jaringan
3. SESSION LAYER
Pada Layer 3, teknisi perlu menyelidiki pengalamatan logis digunakan dalam jaringan, seperti skema alamat IP. Jika jaringan menggunakan alamat IP, teknisi memverifikasi bahwa perangkat tersebut memiliki pengaturan yang tepat, seperti:
- Alamat IP dalam jaringan yang ditetapkan
- Correct subnet mask
- Default gateway yang benar
- Pengaturan lain yang diperlukan,
seperti DHCP atau DNS
4. TRANSPORT LAYER
JIka layers 1 sampai 3 semua muncul untuk menjadi beroperasi secara normal dan teknisi berhasil bisa nge-ping alamat IP dari server jauh, sekarang saatnya untuk memeriksa lapisan yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, suatu firewall jaringan digunakan sepanjang alur, penting untuk memeriksa bahwa aplikasi TCP atau UDP port terbuka dan tidak ada filter mendaftar sedang menghalangi lalu lintas ke port tersebut.
5. NETWORK LAYER - PHYSICAL LAYER
Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa aplikasi yang dikonfigurasi benar mengirim dan menerimainformasi server email.
Hal ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.
Oke Classy People
Itu saja untuk materi nya... Mohon maaf bila ada salah salah kata atau konfigurasi diatas ... jika ada yang ditanyakan kalian dapat bertanya di kolom komentar dibawah dan admin dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kalian :) .... Sign Out.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
mantap jiwa
BalasHapusTerima kasih atas perhatiannya. Jangan lupa baca baca postingan yang lain ya :)
Hapus-Admin